Teh
poci, mendoan, dan kacang kering menemani obrolan kami pada malam
minggu itu. Suasana dingin setelah hujan deras mengguyur bumi seakan
tidak terasa lagi. Apalagi setelah menyeruput teh poci panas sambil
melahap mendoan hangat seakan dingin malam sirna. Kami duduk lesehan
saling berhadap-hadapan ngobrol santai, tapi terkadang topik yang
dibicarakan juga tidak kalah serius dengan obrolan para wakil rakyat di
senayan (baca; DPR). Sebagai warga negara, saya dan teman-teman yang
sedang asyik nongkrong pun punya hak yang sama untuk ikut memikirkan
nasib bangsa dan negeri ini.
Obrolan santai di lesehan teh
poci itu dimulai dengan komentar Musthafa, seorang dosen muda
Universitas Mulawarman. Dia berbadan subur, berjenggot agak tebal dengan
panjang sedang, suara halus dan mendayu-dayu. Sekilas ketika melihatnya
orang pasti mengira dia duplikatnya Rhoma Irama, sang raja dangdut.
Malam itu ia merasa gelisah, dan mengutarakan pikirannya. Mengapa negara
ini hanya baru bisa menjadi negara konsumen dan jauh tertinggal dengan
negara-negara lainnya dalam pembangunan ekonomi. Sebenarnya apa yang
salah dari negeri kini? Mengapa para pemimpinnya tidak mampu atau mau
membuat terobosan? Atau jangan-jangan mereka diuntungkan dengan kondisi status quo seperti ini?
Ia
mencontohkan tentang kebangkitan ekonomi Cina seperti kita saksikan
saat ini. Produk-produk teknologi Cina menyerbu pasaran dunia, tak
terkecuali Indonesia. Berangkat dari menduplikasi produk-produk
elektronik buatan Jepang, Korea Selatan, AS, dan negara-negara Eropa,
akhirnya mereka mampu memproduksi sendiri. Bukan hanya sekedar
duplikasi, mereka kemudian juga melakukan inovasi-inovasi terhadap
produk elektronik tersebut. Sehingga, barang elektronik Cina yang
dahulu berkualitas rendah, sekarang menjadi barang yang berkualitas
sedang atau bahkan sama baiknya dengan produk berkualitas lainnya dengan
harga lebih murah. Akhirnya produk-produk Cina tersebut mampu menguasai
pasaran dunia.
Pemerintah Cina juga serius untuk
mendorong industri dalam negeri bersaing dengan perusahaan-perusahaan
multinasional. Di samping itu mereka juga tidak serta merta melepas
kontrol persaingan usaha kepada mekanisme pasar. Apabila ada sebuah
produk ekonomi dirasakan belum layak berkompetisi secara bebas, maka
pemerintah memberikan proteksi secara proporsional. Tapi ketika telah
siap dan layak bersaing dengan produk luar negeri, maka proteksi
tersebut di lepas. Akhirnya saat ini, pelan-pelan tapi pasti kekuatan
ekonomi Cina mendominasi dunia.
Bagaimana dengan
Indonesia? “Pemerintah Indonesia tidak serius dan tidak konsisten dalam
membuat terobosan ekonomi”, sahut Budiman Chandra, seorang dosen
Politeknik Manufaktur Bandung, teman saya yang pada malam itu juga ikut
menyeruput teh poci sambil berdiskusi. Wajahnya terlihat lebih muda dari
pada umur aslinya. Mata sipit dengan kulit kuning langsat bersih, berpakaian
rapi dengan kaos dimasukan ke dalam celana panjang. Ia terlihat menonjol dan
berbeda dibandingkan teman-teman lainnya.
Pria berkacama
mata ini pernah ditugaskan oleh kampusnya magang sambil belajar hampir
setahun di Swiss untuk mempelajari industri manufaktur di negeri arloji tersebut.
Sehingga dia banyak mengetahui tentang budaya kerja dan dunia industri
teknologi di Swiss. Selama diklat prajabatan saya sering bertukar
pikiran dengan Budiman tentang berbagai hal, mulai persoalan kehidupan
akademik kampus, politik, dunia internasional hingga yang terakhir soal
masyarakat Budha di Indonesia. Sebuah perjumpaan yang mencerahkan.
Berdiskusi dengan Budiman, mengingatkan saya kepada sosok Kwik Kian
Gie, seorang sosok nasionalis tulen yang gelisah melihat
ketidakmandirian ekonomi negeri ini.
Menurut Budiman,
ketidakseriusan dan ketidakkonsisten ini bisa diperhatian dari
ketidakmampuan pemimpin kita membuat prioritas pembangunan industri
teknologi. Kalau mau serius dan konsisten sebenarnya Indonesia mampu.
Bukti konkretnya adalah bahwa untuk memproduksi teknologi pesawat
terbang dan persenjataan berat saja kita mampu, kenapa untuk produk
teknologi seperti komputer dan perangkatnya, sepeda motor, dan mobil
masak kita tidak mampu.
Bukankah kita mempunyai banyak ahli
teknologi berbagai bidang di banyak Perguruan Tinggi ternama di negeri
ini? Ambil contoh saja dari ITB, UI, UGM, ITS dan lain sebagainya. Belum
lagi para ahli tersebut juga berasal dari universitas-universitas
ternama di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Mengapa pemerintah kita
mau mensinergikan dunia kampus dengan industri teknologi untuk membangun
produk teknologi yang berdaya saing di kancah ekonomi regional maupun
global? Entahlah, yang tahu jawaban ini adalah mereka yang duduk di
kekuasaan, baik itu rezim kekuasaan politik maupun rezim ilmu
pengetahuan yang berada di Perguruan Tinggi. Seakan-akan bangsa kita
tidak mempunyai visi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
futuristik. Yang ada hanyalah adalah visi yang myiopic (rabun jauh) di tengah kegaduhan politik pragmatik.
Seharusnya
kita tidak usah malu belajar dari negara-negara yang sedang bergerak
maju, seperti Cina dan India. Kedua negara ini mampu menemukan karakter
mereka masing-masing di tengah perubahan besar (great transformation)
dunia. Cina dengan semangat konfusionisme dan komunisme mampu
berdialektika dengan kapitalisme kontemporer. Sehingga ketika membaca
Cina kita tidak bisa hanya melihat Cina sebagai sebuah entitas bangsa
yang berideologi komunisme atau komunisme an sich. Tapi Cina modern saat ini adalah sintesis antara nilai-nilai konfusionisme, komunisme dan kapitalisme mutakhir (Advanced Capitalism).
Swadhesi (kemandirian) menjadi kunci kebangkitan ekonomi India kontemporer. Semangat swadhesi yang
pernah didengungkan oleh Bapak bangsa India, Mahatma Gandhi, menjadi
pendorong kepercayaan diri untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan potensi sumber daya manusia yang cukup besar,
pelan-pelan tapi pasti India telah manjadi negara penghasil software IT
ternama di dunia. Mobil murah Tata juga mulai membanjiri dunia sebagai
saingan mobil-mobil produksi Jepang dan Korea Selatan. Bahkan motor
bajaj telah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, sebagai
alternatif dominasi motor Jepang di Indonesia. Kunci kebangkitan India
adalah, kepercayaan diri dan kebanggaan terhadap produk teknologi yang
mereka hasilkan.
Tidak terasa teh yang berada di dalam
cangkir yang terbuat dari tanah liat mulai mengering. Teh yang berada di
dalam teko juga sudah tidak tersisa. Tiga piring mendoan yang disajikan
sudah ludes. Teman-teman begitu menikmati makanan khas Banyumas
tersebut hingga tidak rela kalau menyisakan, meskipun hanya satu buah
mendoan. Kulit kacang kering berserakan di atas meja tempat kami
ngobrol. Jam sudah menunjukkan sepuluh kurang lima belas menit, maka
saya dan teman-teman sepakat mengakhiri kongkow-kongkow malam
itu. Setelah membayar kepada pemilik warung lesehan, kami pun berjalan
menuju penginapan secara bergerombol sambil bicara ringan dan sesekali
bercanda dan tertawa.
Diskusi kecil bersama Musthafa dan
Budiman di lesehan teh poci malam itu masih terus terngiang-ngiang dalam
pikiranku. Sebagai anak bangsa, tentu saya juga mempunyai keprihatinan
yang sama dengan mereka berdua. Prihatin terhadap nasib bangsa Indonesia
yang masih berputar-putar di tempat dalam pengembangan IPTEK dan
industri teknologi. Akhirnya saya teringat ungkapan Emha Ainun Najib,
seorang penulis dan budayawan, bahwa kita akan menjadi “gelandangan di
kampung sendiri” apabila tidak mampu berkompetisi di era runaway world
(dunia tunggal langgang) seperti sekarang ini. Maka, marilah selamatkan
generasi muda bangsa agar tidak menjadi “gelandangan di negeri
sendiri”!!!
* Pernah dimuat di Note Facebook penulis pada 23 Oktober 2011.
Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267
BalasHapus