Senin, 10 Februari 2014

Gelandangan Di Kampung Sendiri*

Oleh Moh. Mudzakkir
      Teh poci, mendoan, dan kacang kering menemani  obrolan kami pada malam minggu itu. Suasana dingin setelah hujan deras mengguyur bumi seakan tidak terasa lagi. Apalagi setelah menyeruput teh poci panas sambil melahap mendoan hangat seakan dingin malam sirna. Kami duduk lesehan saling berhadap-hadapan ngobrol santai, tapi terkadang topik yang dibicarakan juga tidak kalah serius dengan obrolan para wakil rakyat di senayan (baca; DPR). Sebagai warga negara, saya dan teman-teman yang sedang asyik nongkrong pun punya hak yang sama untuk ikut memikirkan nasib bangsa dan negeri ini.
     Obrolan santai di lesehan teh poci itu dimulai dengan komentar Musthafa, seorang dosen muda Universitas Mulawarman. Dia berbadan subur, berjenggot agak tebal dengan panjang sedang, suara halus dan mendayu-dayu. Sekilas ketika melihatnya orang pasti mengira dia duplikatnya Rhoma Irama, sang raja dangdut. Malam itu ia merasa gelisah, dan mengutarakan pikirannya. Mengapa negara ini hanya baru bisa menjadi negara konsumen dan jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya dalam pembangunan ekonomi. Sebenarnya apa yang salah dari negeri kini? Mengapa para pemimpinnya tidak mampu atau mau membuat terobosan? Atau jangan-jangan mereka diuntungkan dengan kondisi status quo seperti ini?
     Ia mencontohkan tentang kebangkitan ekonomi Cina seperti kita saksikan saat ini. Produk-produk teknologi Cina menyerbu pasaran dunia, tak terkecuali Indonesia. Berangkat dari menduplikasi produk-produk elektronik buatan Jepang, Korea Selatan, AS, dan negara-negara Eropa,  akhirnya  mereka mampu memproduksi sendiri. Bukan hanya sekedar duplikasi, mereka kemudian juga melakukan inovasi-inovasi terhadap produk elektronik tersebut. Sehingga, barang elektronik  Cina yang dahulu berkualitas rendah, sekarang menjadi barang yang berkualitas sedang atau bahkan sama baiknya dengan produk berkualitas lainnya dengan harga lebih murah. Akhirnya produk-produk Cina tersebut mampu menguasai pasaran dunia.
     Pemerintah Cina juga serius untuk mendorong industri dalam negeri bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Di samping itu mereka juga tidak serta merta melepas kontrol persaingan usaha kepada mekanisme pasar. Apabila ada sebuah produk ekonomi dirasakan belum layak berkompetisi secara bebas, maka pemerintah memberikan proteksi secara proporsional. Tapi ketika telah siap dan layak bersaing dengan produk luar negeri, maka proteksi tersebut di lepas. Akhirnya saat ini, pelan-pelan tapi pasti kekuatan ekonomi Cina mendominasi dunia.
     Bagaimana dengan Indonesia? “Pemerintah Indonesia tidak serius dan tidak konsisten dalam membuat terobosan ekonomi”, sahut Budiman Chandra, seorang dosen Politeknik Manufaktur Bandung, teman saya yang pada malam itu juga ikut menyeruput teh poci sambil berdiskusi. Wajahnya terlihat lebih muda dari pada umur aslinya. Mata sipit dengan kulit kuning langsat bersih, berpakaian rapi dengan kaos dimasukan ke dalam celana panjang. Ia terlihat menonjol dan berbeda dibandingkan teman-teman lainnya.
     Pria berkacama mata ini pernah ditugaskan oleh kampusnya magang sambil belajar hampir setahun di Swiss untuk mempelajari industri manufaktur di negeri arloji tersebut. Sehingga dia banyak mengetahui tentang budaya kerja dan dunia industri teknologi di Swiss. Selama diklat prajabatan saya sering bertukar pikiran dengan Budiman tentang berbagai hal, mulai persoalan kehidupan akademik kampus, politik, dunia internasional hingga yang terakhir soal masyarakat Budha di Indonesia. Sebuah perjumpaan yang mencerahkan.  Berdiskusi  dengan Budiman, mengingatkan saya kepada sosok Kwik Kian Gie, seorang sosok nasionalis tulen yang gelisah melihat ketidakmandirian ekonomi negeri ini.
     Menurut Budiman, ketidakseriusan dan ketidakkonsisten ini bisa diperhatian dari  ketidakmampuan pemimpin kita membuat prioritas pembangunan industri teknologi. Kalau mau serius dan konsisten sebenarnya Indonesia mampu. Bukti konkretnya adalah bahwa untuk memproduksi teknologi pesawat terbang dan persenjataan berat saja kita mampu, kenapa untuk produk teknologi seperti komputer dan perangkatnya, sepeda motor, dan mobil masak kita tidak mampu.
     Bukankah kita mempunyai banyak ahli teknologi berbagai bidang di banyak Perguruan Tinggi ternama di negeri ini? Ambil contoh saja dari ITB, UI, UGM, ITS dan lain sebagainya. Belum lagi para ahli tersebut juga berasal dari universitas-universitas ternama di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Mengapa pemerintah kita mau mensinergikan dunia kampus dengan industri teknologi untuk membangun produk teknologi yang berdaya saing di kancah ekonomi regional maupun global? Entahlah, yang tahu jawaban ini adalah mereka yang duduk di kekuasaan, baik itu rezim kekuasaan politik maupun rezim ilmu pengetahuan yang berada di Perguruan Tinggi. Seakan-akan bangsa kita tidak mempunyai visi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang futuristik. Yang ada hanyalah adalah visi yang myiopic (rabun jauh) di tengah kegaduhan politik pragmatik.
     Seharusnya kita tidak usah malu belajar dari negara-negara yang sedang bergerak maju, seperti Cina dan India. Kedua negara ini mampu menemukan karakter mereka masing-masing di tengah perubahan besar (great transformation) dunia. Cina dengan semangat konfusionisme dan komunisme mampu berdialektika dengan kapitalisme kontemporer. Sehingga ketika membaca Cina kita tidak bisa hanya melihat Cina sebagai sebuah entitas bangsa yang berideologi komunisme atau komunisme an sich. Tapi Cina modern saat ini adalah sintesis antara nilai-nilai konfusionisme, komunisme dan kapitalisme mutakhir (Advanced Capitalism).
     Swadhesi (kemandirian) menjadi kunci kebangkitan ekonomi India kontemporer. Semangat swadhesi yang pernah didengungkan oleh Bapak bangsa India, Mahatma Gandhi, menjadi pendorong kepercayaan diri  untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan potensi sumber daya manusia yang cukup besar, pelan-pelan tapi pasti India telah manjadi negara penghasil software IT  ternama di dunia. Mobil murah Tata juga mulai membanjiri dunia sebagai saingan mobil-mobil produksi Jepang dan Korea Selatan. Bahkan motor bajaj telah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, sebagai alternatif dominasi motor Jepang di Indonesia. Kunci kebangkitan India adalah, kepercayaan diri dan kebanggaan terhadap produk teknologi yang mereka hasilkan.
     Tidak terasa teh yang berada di dalam cangkir yang terbuat dari tanah liat mulai mengering. Teh yang berada di dalam teko juga sudah tidak tersisa. Tiga piring mendoan yang disajikan sudah ludes. Teman-teman begitu menikmati makanan khas Banyumas tersebut hingga tidak rela kalau menyisakan, meskipun hanya satu buah mendoan. Kulit kacang kering berserakan di atas meja tempat kami ngobrol. Jam sudah menunjukkan sepuluh kurang lima belas menit, maka saya dan teman-teman sepakat mengakhiri kongkow-kongkow malam itu. Setelah membayar kepada pemilik warung lesehan, kami pun berjalan menuju penginapan secara bergerombol sambil bicara ringan dan sesekali bercanda dan tertawa.
     Diskusi kecil bersama Musthafa dan Budiman di lesehan teh poci malam itu masih terus terngiang-ngiang dalam pikiranku. Sebagai anak bangsa, tentu saya juga mempunyai keprihatinan yang sama dengan mereka berdua. Prihatin terhadap nasib bangsa Indonesia yang masih berputar-putar di tempat dalam pengembangan IPTEK dan industri teknologi. Akhirnya saya teringat ungkapan Emha Ainun Najib, seorang penulis dan budayawan, bahwa kita akan menjadi “gelandangan di kampung sendiri” apabila tidak mampu berkompetisi di era runaway world (dunia tunggal langgang) seperti sekarang ini. Maka, marilah selamatkan generasi muda  bangsa agar tidak menjadi “gelandangan di negeri sendiri”!!!
* Pernah dimuat di Note Facebook penulis  pada 23 Oktober  2011.

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog MUDZAKKIROLOGY

DMCA.com Dilarang Mengcopy-Paste seluruh atau sebagian artikel di atas dalam bentuk apapun. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh MUDZAKKIROLOGY dan dilindungi oleh Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Tindakan Copy-Paste bisa secara otomatis membuat blog/website Anda TERHAPUS DARI INDEX GOOGLE.
Suka artikel ini? Bagikan : Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait :

1 komentar:

  1. Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267

    BalasHapus

Next Post Previous Post Homepage
 

Copyright © MUDZAKKIROLOGY | reDesigned by Orangbiasaji | Proudly Powered by Blogger